Rotating X-Steel Pointer POST#2 Saladin : Sword of The East ~ Synchronize

Rabu, 17 Oktober 2012

POST#2 Saladin : Sword of The East

Di pos kali ini, kita akan berjelajah melawan waktu. Kita akan pergi ke abad ke-10 di timur tengah, dimana sedang terjadi peperangan suci yang paling dikenali saat kini, The Third Crusade, atau Perang Salib Ketiga.

Peperangan suci yang paling dikenali pada saat kini?

Peperangan ini disebut dengan peperangan suci karena perang ini melibatkan dua faksi yang berlatar belakang agama, yaitu Islam dan Nasrani. Mengapa peperangan ini menjadi peperangan yang sangat terkenal? Salah satunya karena terdapat dua tokoh yang saling berseteru dan paling dikagumi di dunia, yaitu :

Saladin ibn Al-Ayyubi - Ksatria Muslim dari Suriah

Richard I, The Lion Heart, dari Tanah Inggris

Mereka berdua berseteru dalam mendapatkan kota yang dianggap suci oleh kedua agama yang mereka anut, kota suci yang sejak dulu menjadi medan pertempuran kerajaan-kerajaan besar,

Jerusalem

Untuk post yang kali ini, kita akan fokus pada salah satu tokoh saja yang paling berpengaruh pada masa itu, yaitu Saladin ibn Al-Ayyubi.


Mungkin di antara teman semua sudah ada yang lebih dulu mengetahui siapa itu Saladin..
Apakah itu dari film Kingdom of Heaven, games bersetting Medieval, atau film dokumenter lainnya.
Tapi mungkin ada juga di antara teman semua yang belum mengetahui siapa itu Saladin. Siapa dia sampai-sampai dia menjadi salah satu tokoh terkenal dan paling berpengaruh di dunia.
Teman-teman dapat mengetahuinya di sini,

Saladin Ad-Din Yusuf ibn Ayyubi lahir di Tikrit, Mesopotamia (Irak) tahun 1137. Beliau adalah Sultan Mesir, Suriah, Yaman, dan Palestina, pendiri dinasti Ayyubid. Dalam perang salib ketiga, beliau berhasil merebut Jerusalem dari tangan para tentara salib (2 Oktober 1187).

Dia terlahir menjaid seorang Kurdi. Saat dia lahir, ayahnya, Najm Al-Din Ayyubi, membawa keluarganya untuk pindah ke Aleppo, Suriah. Dia tumbuh besar di Balbek dan Damaskus, dan sempat merasakan pelajaran agama juga militer.

Dia mulai bekerja untuk pertama kalinya ketika dia bergabung dengan pasukan militer pamannya, Asad al-Din Shirkuh, yang dipimpin oleh Nur Al-Din, anak dan penerus dari Zangi.
Selama tiga ekspedisi militer yang dipimpinnoleh Shirkuh menuju Mesir untuk mencegah kejatuhannya ke tangan pemimpin Frankish yang memimpin kerajaan latin Jerusalem, kerjasama terjalin antara Raja Amarlic I, raja Jerusalem, Shawar, wazir kuat dari kekhalifahan Fatimiyah, dan Shirkuh. Setelah kematian Shirkuh dan pembunuhan berencana terhadap Shawar, Saladin dilantik menjadi seorang Jendral tentara Suriah dan Mesir, dan menjadi Wazir di Kekhalifahan Fatimiyah pada tahun 1169 di usianya yang ke 31. Dia pun menjadi perdana menteri Mesir yang dijuluki sebagai "Malik", atau Raja.

Posisi Saladin sangat pesat meningkat ketika dia berhasil menghilangkan Kekhalifahan Syi'ah Fatimiyah, dan kembali membawa kembali Islam Sunni ke Mesir.
Setiap tindakan yang diambil oleh Saladin adalah berdasarkan ajaran jihad dan untuk menyebarluaskan agama Islam ke seluruh pelosok negeri. Di zaman pemerintahan Saladin pun, banyak didirikan universitas-universitas, madrasah, dan masjid. Menunjukkan bahwa Saladin sangat memerhatikan sisi pendidikan rakyatnya.

Saladin pun sempat mengalami kegagalan. 4 Juli 1187, pasukannya dihancurkan oleh pasukan Tentara Salib di Hattin, utara Palestina. Namun, peperangan melawan Saladin menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pasukan Crusaders, sehingga Acre, Toron, Beirut, Sidon, Nazareth, Kaisarea, Nablus, Jaffa (Yafo), dan Ascalon (Ashqelon) jatuh ke tangan Muslim dalam waktu tiga bulan.
Namun, tindakkan paling besar yang dilakukan oleh Saladin sekaligus pukulan keras bagi tentara Crusaders adalah penaklukan Jerusalem dari tangan Frankish pada tanggal 2 Oktober 1187. Saladin berhasil merebut kota suci dari mereka yang telah menguasainya selama 88 tahun.
Pada saat Jerusalem berada di bawah pemerintahannya, beliau bertindak begitu bijaksana dan toleran. Walaupun suasana pada saat itu adalah suasana konflik yang begitu panas, di masa-masa Perang Salib ke-3, Saladin memberikan kebebasan beragama kepada siapapun di sana. Asalkan, masing-masing dari mereka dapat saling menghargai agama yang dianut. Toleransi menjadi sesuatu yang sangat mencolok pada masa pemerintahannya.
Begitu hebatnya Saladin sehingga dapat dikenang hingga saat kini. Tindakan dan kegagahannya menginspirasi banyak pemimpin sepanjang waktu. Sejarah tak hanya mencatatnya, namun mengembalikan sosoknya ke samping orang-orang yang haus akan ilmu pengetahuan, terutama ilmu sejarah. Dan Saladin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia yang pernah dicatat oleh Sejarah.
Saladin Al-Ayyubi, dapat menggugah dunia dengan tindakkannya. Seluruh mata tertuju padanya saat itu hingga kini. Dan sekarang, bersiaplah diri kita semua... untuk menjadi orang-orang yang berpengaruh bagi dunia.
Pustaka :
Encyclopaedia Britannica

0 komentar:

Posting Komentar