Rotating X-Steel Pointer Better Than Now ~ Synchronize

Better Than Now

Para pakar teknologi serasa tak pernah vakum dalam memberikan solusi-solusi kepada kita semua terhadap permasalahan yang kini kita hadapi, terutama keterbatasan yang kita miliki. Saat ini, mungkin, di antara kita semua, satu atau lebih manusia dari sekumpulan manusia merasa tidak puas dengan apa yang dia nikmati di waktu sekarang ini. Mereka ingin sesuatu yang lebih baik dan lebih praktis tentunya.

Juga, keterbatasan fisik sebagian orang menjadikan semangat bagi para pakar teknologi untuk menemukan sesuatu yang dapat mereka gunakan tanpa ada rasa bahwa mereka memiliki keterbatasan.

Atau, mengenai suatu teknologi yang memiliki resiko atau kesulitan dalam mengoperasikannya. Para pakar berusaha untuk berinovasi dengan itu dan menciptakan benda yang lebih aman dan praktis.

Di sinilah berjuta kalimat mengenai teknologi yang "memperbaiki" akan diulas secara tuntas. Better than Now, open the future!

POST#1 BIONIC : EVERYONE CYBORG

Mereka yang melewati masa 1980-an tentu masih ingat dengan film fiksi ilmiah The Six Million Dollar Man. Tokoh yang dibintangi oleh Lee Majors itu memiliki kemampuan dalam melihat dari jarak jauh. Bahkan, kekuatan tangan dan kakinya sangat luar biasa. Kekuatan itu dikenal dengan istilah Bionic.

Kekuatan bionik dalam cerita film tersebut, keperkasaan The Six Million Dollar Man terbentuk melalui hasil rekayasa bionik pada mata, tangan, dan kakinya. Mantan astronot-dalam film tersebut-yang mengalami kecelakaan itu, setelah menjalani implan bionik kemudian memiliki beberapa kelebihan yaitu lebih tajam penglihatannya dan lebih perkasa.

Bionik menurut istilah umum dijelaskan sebagai aplikasi metode dan sistem biologi untuk mempelajari dan mendesain rekayasa teknologi modern. Jadi bionik merupakan istilah dari konsep biologi untuk kemudian menjadi pijakan rekayasa teknologi modern.

Dalam istilah pengobatan bionik berarti penggantian atau peningkatan organ tubuh dengan versi mekanis. Ketika seorang dilakukan bionik implan artinya ia telah mengalami penggantian organ asli dengan versi mekanis.

Kini sejak novel Cyborg oleh Martin Caidin di tahun 1970-an yang mengilhami penelitian rekayasa bionik, aplikasi ini telah menjadi nyata. Bionik menjadi solusi bagi mereka yang mengalami hambatan motorik.

Baru-baru ini saja seorang anak berusia 14 berhasil mendapatkan tangan barunya. Adalah Matthew James, remaja yang beruntung itu yang mendapat tangan kiri baru atas kerjasama Mercedez dengan Touch Bionic, sebuah perusahaan yang bergerak dalam teknologi bionik di Edinburg Inggris.

Janes yang terlahir tanpa tangan kiri ini kini telah memiliki tangan bionik. Tangan ini terbuat dari plastik yang dibalut dengan silikon berwarna hitam. Dengan perintah dari pikiran, tangan bionik Janes mampu bergerak-gerak sesuai keinginan dengan teknologi i-LMB Pulse.

Menurut Ruth Burns, juru Bicara Touch Bionic, teknologi ini membantu pasiennya melakukan banyak aktivitas seperti layaknya tangan normal. "Bisa dipakai untuk melakukan hal sesuai kehidupan orang normal," kata Burns.

Teknologi dari Touch Bionic terbilang cukup canggih. Bukan hanya untuk pekerjaan yang ringan saja, namun teknologi ini telah dikembangkan mampu melakukan beberapa pekerjaan sulit, seperti mengikat tali sepatu, menggambar, hingga menangkap bola.

Cara kerjanya, tangan bionik ini akan menangkap impuls elektrik yang dikirim dari otot lengan James hasil perintah pikiran. Pesan ini lalu diproses oleh dua elektroda dan dikirim ke mini komputer menjadi gerakan tangan mekanis sesuai dengan perintah yang dikirim.

Badan Antariksa AS, NASA juga telah mengembangkan teknologi ruang angkasa untuk aplikasi bionik. Lembaga ini mengembangkan sel surya biologis dalam retina. Sel surya akan mengonversi cahaya menjadi impuls listirk yang berjalan sepanjang saraf optik ke otak dan membentuk sebuah gambar.

"Maka orang yang buta mungkin bisa mendapatkan kembali beberapa dari pandangan mereka," ujar Dr Alex Ignatiev, profesor di University of Houston yang terlibat dalam penelitian ini. (hay/L-1)

Semakin Kompleks



Teknologi bionik akan menjadi salah satu teknologi masa depan selain komputer biointeraktif, material, energi biofuel, cognitronics atau pergerakan badan dengan komputer dari jarak jauh, genotipe, combinatorial science sebuah pendekatan metode ilmiah, teknologi atom, dan quantum nucleonic teknologi untuk memanen energi.

Sebagai salah satu teknologi masa depan, perkembangan teknologi bionik telah terbukti mampu menggantikan bagian tubuh yang rusak, cacat atau hilang. Teknologi ini masih mengalami penyempurnaan, terutama pada kemampuan melakukan gerakan layaknya organ asli, serta membuat chip mikro yang bisa diintegrasikan dengan jaringan tubuh secara aman.

Lainnya adalah upaya untuk memperolah daya yang lebih baik sehingga mampu dipakai dalam jangka waktu lama dengan daya yang lebih kecil. Semua tentu tahu untuk menggerakan organ mekanis bionik dibutuhkan daya listrik yang tersimpan dalam baterai.

Teknologi bionik yang banyak dikembangkan di negara maju seperti AS, Inggris, Jerman dan Jepang, telah membantu ribuan orang untuk melakukan aktivitas layaknya manusia normal. Bukan hanya untuk tangan dan kaki saja teknologi ini telah dipakai, tetapi juga untuk membantu memacu jantung, alat bantu pendengaran dan sebagainya.

Universitas New Mexico, menurut kabar sedang melakuan penelitian untuk merakit satu rangka dengan otot berbahan polimer yang membuat pemakainya mampu mengayuh sepeda. Ada juga Advanced Bionic yang memiliki rencana meluncurkan alat bantu pendengaran dengan baterai isi ulang melalui kulit tubuh. (hay/L-1)

Bermula Dari Charles Darwin

Sejak dikenalkan istilah bionik oleh Jack Steele, seorang dokter dan kolonel Angkatan Udara AS pada 1958, istilah bionik semakin populer saja. Center Of Bionic Ethical menyebutkan teknologi bionik berkembang semakin kompleks sejak kemunculannya beberapa dekade yang lalu.

Bionik mampu membantu manusia dalam mengatasi keterbatasannya. Bukan hanya mengatasi keterbatasan, tetapi juga berjuang untuk meningkatkan kemampuan fisik yang ada selama ini. Manusia berjuang untuk meningkatkan kemampuan penglihatan dan pendengaran seperti elang, atau seperti kelelawar, menjadi bagian dari rekayasa bionik.

Sejarah singkat bionik secara prinsipiil dimulai dari buku Charles Darwin, The Origin of Species pada 1959, sebuah karya monumental tentang teori evolusi. Namun capaian dari segi karya fisik diperoleh oleh Willen J Kolff pada 1945. Ia menemukan mesin dialisis ginjal pertama, yang dalam sejarahnya terus mengalami pengembangan.

Lantas, James Watson dan Francis Crick berhasil menemukan struktur doubel-helix DNA manusia. Selanjutnya pada 1958 ditemukan alat pacu jantung implan oleh Universitas Karolonska Swedia. Alat ini mampu dimasukan ke tubuh pasien.

Tahun 1961 ditemukan komputer yang dapat membantu perintah pergerakan mekanis oleh Institut Teknologi Massachusetts. Dan pada 1962 mampu menciptakan bahan polythene dengan kepadatan tinggi untuk mengganti tulang sendi pinggul.

Mereka yang gandrung dengan lensa kontak mungkin belum tahu jika teknologi bionik ini ditemukan pada 1971 oleh perusahaan Bausch & Lomb. Pada 1978 seorang tuna rungu Australia berhasil mendengar bunyi untuk pertama kalinya berkat implan koklea multi-channel, yang merangsang koklea, sehingga mampu mendengar.

Teknologi bionik di atas terbilang masih sederhana. Dengan bantuan teknologi computer, bionik diandalkan di masa depan untuk membantu kelemahan fisik manusia.

Pustaka : http://www.koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/71029

0 komentar:

Posting Komentar